NPM : 11111293
Kelas : 2KA36
Definisi Ekonomi
Definisi ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran.
- · ADAM SMITH
- · MILL J. S
- · ABRAHAM MASLOW
- · HERMAWAN KARTAJAYA
- · PAUL A. SAMUELSON
Sementara Itu Adam Smith diakui
sebagai bapak dari ilmu ekonomi.
Kata
"ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan,
aturan, hukum,"
dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi
atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara,
yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain
itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vsheterodox,
dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen
keluarga, bisnis, dan pemerintah.
Metodologi Ekonomi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah berkembang menjadi
serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada
masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu
pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik,
dan teori ekonomi. Orang lainya dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi
adalah modelGeneral equilibrium (keseimbangan
umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen
ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat
hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari
keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama
berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam
menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah pokok
ekonomi dari 2 sudut pandang:
Menurut Teori
Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
- PRODUKSI, adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna / manfaat dari suatu barang.
Karena sifat
manusia yang tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki, maka
berapapun yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi kebutuhan manusia;
sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi.
- DISTRIBUSI, adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai.
Yang termasuk
kegiatan distribusi diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan,
pengepakan, penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll
Distribusi
dapat dibedakan menjadi 2 cara :
- · Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
- · Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir lebih mahal.
- KONSUMSI, adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang.
Kegiatan
konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
- · Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi.
- · Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll.
Menurut Teori
Modern
Menurut Paul
A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh
perekonomian, yaitu :
- Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
- Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara.
- Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Menurut Richard
Lipsey, menambahkan permasalahan perokonomian secara makro, yaitu tingkat
inflasi, tingkat pengangguran dan kapasitas produksi.
PENGARUH
MEKANISME HARGA
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah
mengakibatkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya
beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya
terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu
diingat bahwa sebagian negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing
market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara
maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak pada
permintaan barang-barang dari negara yang sedang tumbuh (emerging countries).
Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha,
khususnya industri.
Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi
sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal
ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga
perbankan yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI, inflasi yang semakin
terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi
tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa indonesia sudah
memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan
tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan
barometer.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem Perekonomian adalah cara suatu bangsa/negara untuk
mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi
rakyatnya.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istadat
kebiasaan dan nilai budaya setempat.
Ciri-Ciri :
·
Alat produksi sederhana
·
Jumlah barang/jasa rendah
·
Produktivitas rendah
·
Masih barter
·
Kegiatan ekonomi umumnya dibidang pertanian
·
Masyarakat sulit menerima perubahan
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi yang memberi
kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan
dan keahliannya.
Ciri-Ciri
- · Hak milik perorangan diakui
- · Individu bebas melakukan kegiatan ekomomi
- · Jenis,jumlah,dan harga barang ditentukan kekuetan pasar
- · Adanya persaingan bebas
- · Kegiatan ekonomi(produksi,distribusi,dan konsumsi) diserahkan kepada swasta.
- · Misalnya Amerika Serikat dan Eropa
Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME)
Sistem Ekonomi yang seluruh
kegiatan Ekonominya direncanakan,dilaksanakan,dan diawasi oleh pemerintah
secara terpusat.
Ciri-Ciri
·
Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara
- · Kegiatan Ekonomi sepenuhnya diatur negara
- · Harga barang/jasa ditentukan pemerintah
- · Hak milik perorangan tidak diakui
- · Misalnya: Kuba, Korea, Eropa Timur dan RRC.
Sistem Ekonomi Campuran
Gabungan dari sistem perekonomian
Liberal dan sosialis.
Ciri-Ciri
- · Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
- · Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
- · Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand)
dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar,
antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran
dan permintaandigunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di
pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta
interaksi para pembeli dan penjual. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar
yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara
kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh
produsen, sehingga terciptalah keseimbangan
ekonomi antara harga dan kuantitas.
Pengertian
penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan
dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
- · Harga barang itu sendiri.
- · Harga sumber produksi.
- · Tingkat produksi.
- · Ekspektasi/perkiraan.
Pengertian
permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu
dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
- · Harga barang itu sendiri.
- · Harga barang lain yang berkaitan.
- · Tingkat pendapatan.
- · Selera konsumen.
- · Ekspektasi/perkiraan.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: ” apabila harga naik maka jumlah
barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan” . Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta, hal ini dikarenakan:
- · naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
- · naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Permintaan (Demand)
- · Perilaku konsumen / selera konsumen
- · Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
- · Pendapatan/penghasilan konsumen
- · Perkiraan harga di masa depan
- · Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
·
Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
- · Tujuan Perusahaan
- · Pajak
- · Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
- · Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Kurva penawaran menunjukkan
hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas
yang bersedia diproduksi/dijual). Kurva penawaran ber-slope positif,
yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva
penawaran, yaitu :
·
Tingkat teknologi yang digunakan. Teknologi
berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung
menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk,
semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.
·
Harga input. Harga input seperti tenaga
kerja, mesin dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin
rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
·
Harga produk-produk yang berkaitan. Ini
terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan.
Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku
dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan
untuk menambah produksi model A.
·
Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti
pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga
listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan
pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
·
Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca
mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan
produk inovatif, dll.
Pergeseran Kurva Penawaran
Pergeseran kurva penawaran ke arah kiri tersebut menunjukan
peningkatan penawaran yang disebabkan kelangkaan barang yang tersedia di pasar
dengan tingkat permintaan yang tetap. Kelangkaan persediaan barang di pasar
tersebut mengakibatkan kenaikan harga komoditas tersebut.
PERMINTAAN
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu
produk dengan kuantitas yang diminta. Permintaan ber-slope negatif
terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik
permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva
permintaan:
- Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
- Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
- Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
- Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan
produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim
panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga
parkir/bensin sangat mahal.
Pergeseran Kurva Penawaran dan Permintaan
Pergeseran kurva permintaan dari garis D ke garis D1
menunjukan bahwa peningkatan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu
komoditas. Perusahaan akan cenderung meningkatkan harga suatu komoditas, pada
saat permintaan atas komoditas tersebut meningkat. hal itu dilakukan untuk
meningkatkan profit perusahaan.
Penentuan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium
Price) adalah tinggi rendahnya tingkat
harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen
atau permintaan.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga
keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang
disebut Equilibrium Price.
harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen
atau permintaan.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga
keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang
disebut Equilibrium Price.
harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi#Metodologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_ekonomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar